Naik gunung Lawu pada bulan Suro ato Muharam bagi sebagian orang Jawa merupakan suatu keharusan ato kewajiban,yang sudah mengakar dari tahun ke tahun,dari jaman ke jaman.Begitu pula ak dan istri,yang juga melakukan pendakian di bulan suro tahun ini.Saat hari masih pagi kmi sengaja packing mendadak karena bawaan kmi nggak begitu banyak dengan 1 carier saja kmi bisa "go".Speda motor vario kmi keluarkan dan langsung melaju ke kota magetan lewat sarangan.Smp Cemoro Sewu jam 12 istirahat dulu trus mlaju ke trak,sblmnya bayar dulu loket dg tarip Rp.5000,- ditanya jg pulagnxa lewat mana?Jalur dari pintu gerbang ke Pos 1 masih datar.Di selingi pandangan hutan pinus dan vegetasi lain selepas hutan pinus banyak pohon tumbang guna pegqladangan penduduk setempat.Selepas LADANG kmi istirahat di Pos bayangan di warung mbah Diran.Di depan sendang wesanan antara jarak pintu gerbang cemoro sewu +/- 600 km.Mbah Diran membuatkan teh hangat dan menawarkan gorengan ala kadarnya,mbah Diran juga bisa membuatkan mie rebus dg telur.Tapi nafsu makanku tertuju pada nasi kucing atau nasi bungkus.Setelah habis bebenah,kami berdua melanjutkan perjalanan.Jalan mulai menanjak dengan tekstur batu tertata rapi berupa undakan cukup memudahkan pendaki.Memang jalur cemoro sewu ini banxak dipilih para peziarah yang notabenenya bukan pendaki,dan sering pula membawa anak kecil.Inilah gunung pencipta kader pendaki ulung.Anak-anak kecil ini terbiasa dengan rute pendakian ato suasana dingin puncak lawu yang kdadang berubah ekstrim.Jalan berbatu terus menanjak,sampailah di di Watu Jago.Batu besar mirip ayam jago,monumen alam sayang penuh dengan coretan tangan jail.
READ MORE - Lawu of suro 2010
.jpg)
.jpg)
Postingan
.jpg)
