TORCH menyebabkan bayi lahir cacat

Kamis, 23 April 2009













Bayi Cacat Bisa Karena TORCH


Pemeriksaan TORCH adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi infeksi TORCH, yang disebabkan oleh parasit TOxoplasma, virus Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan virus Herpes. Memang beberapa masyarakat Indonesia belum mampu untuk menjalankan pemeriksaan ini karena faktor ekonomi, Panel pemeriksaan ini relatif mahal per satu panel pemeriksaan antara Rp.200.000,- s/d Rp.400.000,-.Cara mengetahui infeksi TORCH adalah dengan mendeteksi adanya antibodi dalam darah pasien, yaitu dengan pemeriksaan : Anti-Toxoplasma IgM dan Anti-Toxoplasma IgG (untuk mendeteksi infeksi Toxoplasma) Anti-Rubella IgM dan Anti-Rubella IgG (Untuk mendeteksi infeksi Rubella) Anti-CMV IgM dan Anti-CMV IgG (untuk mendeteksi infeksi Cytomegalovirus) Anti-HSV2 IgM dan Anti-HSV2 IgG (untuk mendeteksi infeksi virus Herpes) Infeksi toksoplasma dan CMV dapat dapat bersifat laten tetapi yang berbahaya adalah infeksi primer (infeksi yang baru pertama terjadi di saat kehamilan, terutama pada trimester pertama). Jadi, bila hasil pemeriksaan (yang dilakukan saat hamil) positif maka perlu dilihat lebih lanjut apakah infeksi baru terjadi atau telah lama berlangsung. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan : Aviditas Anti-Toxoplasma IgG Aviditas Anti-CMV IgG Mengapa Ibu Hamil Perlu Melakukan Pemeriksaan TORCH ? Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan dapat juga menyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya. Kelainan yang muncul dapat bersifat ringan atau berat, kadang-kadang baru timbul gejala setelah remaja. Kelainan yang muncul dapat berupa : kerusakan mata (radang mata) kerusakan telinga (tuli) kerusakan jantung gangguan pertumbuhan gangguan saraf pusat kerusakan otak (radang otak) keterbelakangan mental pembesaran hati dan limpa Pada umumnya, infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil tidak bergejala sehingga untuk mendiagnosis adanya infeksi TORCH diperlukan pemeriksaan laboratorium. Banyak kejadian yang baru diketahui setelah kelahiran yang menimbulkan keguguran atau kelahiran yang yang mengakibatkan sang bayi cacat. Kapan waktu yang tepat untuk menjalankan pemeriksaan TORCH? Siapa & kapan perlu melakukan pemeriksaan TORCH : Wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil Wanita yang baru/sedang hamil bila hasil sebelumnya negatif atau belum diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali Bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil PANEL TORCH Anti-Toxoplasma IgM Anti-Toxoplasma IgG Anti-Rubella IgM Anti-Rubella IgG Anti-CMV IgM Anti-CMV IgG Anti HSV2 IgM Anti HSV2 IgG Semua pemeriksaan TORCH diatas bisa dilakuakan pada laboratorium klinik tingkat utama yang biasanya ada di kota propinsi. Untuk laboratorium klinik tingkat pratama biasanya menerima namun akan dirujuk ke laboratorium propinsi atau laboratorium klinik utama. Dan harganya akan lebih besar dibanding melakukan pemeriksaan langsung ke laboratorium klinik utama. Kadang pengiriman yang lama akan mempengaharui hasil, seperti dikirim tanpa box khusus pengiriman sampel atau melalui paket barang umum yang kondisi suhu tidak terjaga (karena suhu di dalam mobil travel bisa sangat panas).

7webmatic Pictures, Images and Photos

Entri Populer