Kita lihat Demokrat masih diatas angin dan beberapa petinggi politik yang masih terus mencari koalisi partai yang cocok untu dirinya. Muncul beberapa pandangan pasangan presiden diantaranya yang masih mencuat calon presiden SBY dan calon presiden Megawati.
Sby menolak untuk bergabung dengan Megawati dan begitu sebaliknya. SBY dan golkar membuka peluang bergandengan. Kalau ada pandangan berjodoh dengan SBY beberapa calon wapres mungkin yang mumpuni adalah Jusuf Kalla, walaupun sedikit agresif tapi membantu kerja presiden juga.
Kita lihat Demokrat masih diatas angin dan beberapa petinggi politik yang masih terus mencari koalisi partai yang cocok untu dirinya. Muncul beberapa pandangan pasangan presiden diantaranya yang masih mencuat calon presiden SBY dan calon presiden Megawati.
Sby menolak untuk bergabung dengan Megawati dan begitu sebaliknya. SBY dan golkar membuka peluang bergandengan. Kalau ada pandangan beberapa petinggi partai mengajukan untuk menjadi cawapres
Jusuf Kalla dari Golkar
Hata Rajasa dari PAN
Akbar Tanjung dari Golkar
Sedangkan dari kubu Megawati ada beberpa cawapres yang cocok
Probowo subianto
Sri Sultan Hamengkubuwono ke X
Wiranto
Dukungan ini juga di sampaikan seperti contohnya, para gubernur Sulawesi. Yang menggelar musyawarah uuntuk menyatakan dukungan atas pasangan SBY dan JK untuk maju lagi di kursi RI-1.memang ada segi positif dan segi negatif. Karekter JK yang beberapa kali melangkah sendiri dengan segera meluncur ke Aceh waktu terjadi tsunami, anggapan ini di lihat untuk mencari popularitas JK.
Agresif ini perlu untuk menutupi kekurangan SBY yang sedikit protektif dan berhati – hati, mungkin sikap ini akan menjadi hal yang baik. Agar semua keputusan yang diambil menjadi keputusan yang sempurna sedikit kekurangan.