HARGA EMAS TURUN, SAATNYA BELI

Hot , baca disini


Harga emas Selasa kemarin kembali turun seiring melemahnya harga saham dan komoditas karena kekhawatiran kelambatan ekonomi Cina kembali mencuat. Harga emas untuk kontrak bulan April turun US$ 20,3 (1,2 persen) ke US$ 1.647 per troy ounce di bursa komoditas New York (NYMEX).

Para investor cemas dengan turunnya permintaan bahan baku dari Cina yang merupakan konsumen terbesar di dunia. Presiden BHP Biliton Ltd, Ian Ashby, mengatakan bahwa permintaan biji besi Cina melambat dan pertumbuhan permintaan akan turun menjadi satu digit. Berita negatif ini langsung membuat harga saham dan komoditas turun di pasar Asia dan Eropa.

“Apapun yang menunjukkan bahwa Cina akan melambat akan memukul aset berisiko secara umum,” kata Matt Zeman, ahli strategi pada Kingsview Financial di Chicago. “Tahun lalu harga emas lebih baik, tapi sekarang harga emas sudah seperti harga komoditas lainnya dan dianggap sebagai aset yang lebih berisiko, serta sudah bukan instrumen safe haven lagi.”

Aksi ambil untung atas dolar Amerika Serikat (AS) memang sempat mendorong harga emas kembali naik. “Batas bawah harga emas saat ini di US$ 1.630 dan US$ 1.550 per ounce,” kata Zeman. Indeks dolar AS terhadap mata uang utama kemarin menguat ke 79,582 dari posisi sebelumnya di 79,451.

Namun, di pasar elektronik Asia pagi ini, harga emas berhasil menguat seiring terdepresiasinya dolar AS terhadap mata uang rival utamanya. Harga emas naik US$ 8 (0,49 persen menjadi US$ 1.655 per troy ounce. Dan indeks dolar AS turun 0,205 poin ke level 79,388.

Sementara, pedagang perhiasan India telah memperpanjang aksi mogok nasional untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir dan meminta pemerintah agar membatalkan cukai baru 1 persen atas emas yang tidak bermerek.

Harga perak untuk antaran bulan Mei semalam turun US$ 1,12 (3,4 persen) menjadi US$ 31,83 per ounce. Tembaga untuk kontrak yang sama juga terkoreksi 8 sen (2 persen) menjadi S$ 3,83 per pon di bursa komoditas Hong Kong.

Di lain pihak, harga emas putih untuk kontrak bulan April juga merosot US$ 30,4 (1,8 persen) menjadi US$ 1.654,3 per troy ounce, serta paladium juga melemah US$ 10,55 (1,5 persen) menjadi US$ 697,05 per ounce. Demikian pula harga minyak untuk kontrak bulan Mei juga turun US$ 2,49 (2,29 persen) menjadi US$ 106,07.