Triks Menjadi Moderator

Selasa, 20 Maret 2012


menjadi moderator dalam segala bidang




Bila kita orang yang bekerja dalam bidang penyampaian dalam segala bidang apapun, maka kita harus mampu enguasai audience. Dan harusnya kita mampu menjadi moderator.

Langkah-langkah yang perlu kita tempuh untuk menjadi seorang moderator adalah:

Menguasai topik permasalahan yang diseminarkan, kemudian menyiapkan kalimat pengantar sebelum mempersilakan pembicara angkat bicara. Syukur-syukur kita sebagai moderator sudah membaca makalah atau slide materi seluruh narasumber yang hadir.
Mengetahui kondisi dan latar belakang audiens untuk memilih diksi (pilihan kata) dan kostum yang pas.
Mengetahui profil dan kapasitas pembicara seminar sehingga bisa menggali lebih dalam kepada narasumber tentang materi yang diseminarkan. Tentunya tidak salah alamat dalam melontarkan pertanyaan.
Mengetahui rundown acara, berapa durasi waktu yang disediakan untuk masing-masing narasumber, berapa lama waktu tanya-jawab yang disediakan, berapa sesi tanya jawab yang direncanakan. Kapan istirahat, kapan serius, kapan santai.
Menyiapkan alert notes (kertas peringatan) untuk mengingatkan narasumber mengenai waktu yang tersedia. Misal, “Mohon maaf, waktu tinggal 5 menit lagi, mohon segera disimpulkan dan diakhiri..”; “Mohon maaf waktu presentasi bapak/ibu telah habis, mohon segera diakhiri. Terima kasih.. “; atau kata-kata lain yang halus dan sopan.
Menyiapkan bloknote/ buku catatan dan ballpoint untuk mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh para narasumber, nantinya catatan-catatan kecil itu akan kita bacakan sebagai kesimpulan setelah sang narasumber selesai presentasi. Selain itu bloknote juga berfungsi untuk mencatat nama dan pertanyaan yang diajukan oleh audiens saat sesi tanya jawab berlangsung.
Menyiapkan kostum yang sesuai dengan seminar yang kita moderatori. Untuk mengetahui kostum seperti apa yang sesuai, kita perlu koordinasi dan konsultasi kepada panitia. Apakah memakai batik, kemeja, baju koko, kaos, jas, atau yang lain, tentu kita sebagai moderator harus menyesuaikan dengan audiens dan pembicara. Jangan sampai kostum kita mbedani dhewe (beda sendiri).
Menyiapkan jam tangan atau ponsel sebagai alarm atau count down waktu. Hal ini penting agar seminar yang kita pandu berjalan tepat waktu sesuai perencanaan dan tentunya tidak molor.
Saat hari H pelaksanaan seminar tiba. Apa saja yang harus kita lakukan?

Datang lebih awal daripada peserta.
Cek sound system, kesiapan slide materi (di mana lokasi folder penyimpanan file slide materi), letak ruang transit pembicara, letak toilet, cek nama lengkap dan gelar pembicara.
Menjalin keakraban dengan para narasumber di ruang transit. Dengan cara ini kita lebih akrab dan lebih santai dalam memandu jalannya seminar. Tidak kaku dan tidak garing.
Menyiapkan curriculum vitae kita yang nantinya akan dibacakan oleh MC sebelum kita maju ke podium moderator.
Mempelajari curriculum vitae pembicara, pastikan kita bisa membaca dengan tepat isi curriculum vitae (CV) pembicara. Jangan sampai saat kita membacakan CV pembicara kita masih bertanya, “Mohon maaf pak/bu ini tulisannya apa?”. Pertanyaan itu membuat narasumber malu karena seolah-olah tulisannya jelek sekali sampai tak bisa dibaca.

7webmatic Pictures, Images and Photos

Entri Populer