PKS Terkait Surat Kepada SBY

Minggu, 25 Maret 2012


Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta enggan berlebihan menanggapi gunjingan yang muncul dari kader-kader partai Demokrat, terkait surat yang ditujukan PKS ke Presiden SBY beberapa waktu lalu.

"Saya tidak mau mengomentari hal itu. Kita sikapi secara akademik dan terbuka," ujarnya saat ditemui wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (22/03/2012).

Anis yang juga Wakil Ketua DPR ini beranggapan bahwa opsi untuk tidak menaikkan harga BBM merupakan pilihan terbaik dan realistis.

"Bahwa opsi tidak menaikan BBM itu merupakan opsi yang realistis. Dalam surat itu kan kita memberikan beberapa opsi," lanjutnya.

Lebih lanjut dia juga menyarankan agar pembahasan mengenai kenaikan harga BBM ini dilakukan secara terbuka.

"Ini pembahasan masih tetap berjalan, maka lebih bagus dibahas secara terbuka," imbuhnya.

Sebelumnya, salah satu kader Partai Demokrat, Sutan Batoegana. Menurutnya, jika PKS tidak seirama dengan pemerintah, maka PKS seharusnya keluar dari setgab.

"Kalau memang selalu berbeda dengan Setgab, jauh lebih terhormat kalau keluar aja dari Setgab," tuturnya saat dihubungi wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (22/03/2012).

Pernyataan Sutan ini berkaitan dengan langkah PKS yang mengirimkan surat ke Presiden SBY terkait penolakan kenaikkan harga BBM.

Menurutnya, sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah, harusnya PKS sepakat dengan segala langkah yang ditempuh pemerintah.

"Semestinya sebagai partai pemerintah yang ada di Setgab harus mengamankan kebijakan ini, walau pahit tapi demi kelangsungan ekonomi negara yang sehat," imbuh Sutan.

(amr)

7webmatic Pictures, Images and Photos

Entri Populer